![]() | |
Keadaan Jembatan Pabelan sesaat setelah ambrol |
Semalam, dapat sms dari beberapa teman adikku, bahwa jembatan yang menuju sekolahnya ambrol diterjang lahar dingin Merapi. Tetapi saya belom percaya, kalau tidak melihat atau mendengar sendiri. Saya menunggu berita di tv dan memantau timeline di Twitter @jalinmerapi. Ternyata memang benar, bahwa jembatan yang merupakan jalur utama Yogya-Semarang runtuh.
Hujan deras di Puncak Merapi yang mengguyur kemarin (Rabu,30/03/11) mengakibatkan banjir lahar dingin di beberapa sungai / kali di wilayah Magelang. Kali ini banjir lahar tidak hanya mengarah ke sisi selatan Gunung Merapi, tapi juga ke arah barat bermuara di Muntilan dan Mungkid.
Banjir lahar Merapi mulai menerjang sejumlah kali salah satunya Kali Pabelan sejak pukul 18.20 WIB dan berlangsung lebih dari satu jam. Akibatnya, jembatan peninggalan Belanda yang menjadi akses utama Yogyakarta dan Magelang, yaitu Jembatan Pabelan 1 ambrol. Air juga meluber ke jalan raya.Syukur alhamdulillah, jembatan lainnya, Jembatan Pabelan 2 masih utuh walau diterjang lahar. Namun demikian, jalur itu tetap ditutup untuk seluruh jenis kendaraan sampai pukul 06.00 pagi ini. Tentu, saja kejadian ini membuat lalu lintas Magelang-Yogyakarta macet sepanjang 2 km. Akibatnya lalu lintas dialihkan melalui jalur Purworejo untuk semua kendaraan roda empat.
![]() |
Siang : Kondisi jembatan lebih jelas |
Menurut yang saya dengar, di Jembatan Pabelan 2 yang sebelumnya digunakan untuk 1 jalur utama Semarang - Jogja, sampai sekarang digunakan untuk 2 jalur dengan sistem buka tutup khusus kendaraan beroda dua.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang kondisi terkini Jembatan Pabelan, lalu lintas Jogja-Magelang dan keadaan disekitar Merapi pasca bencana, silahkan follow akun twiiter @jalinmerapi
Berikut foto² yang lebih jelas yang memperlihatkan sisa-sisa Jembatan Pabelan 1 yang ambrol
Berikut foto² yang lebih jelas yang memperlihatkan sisa-sisa Jembatan Pabelan 1 yang ambrol
sumber foto : http://foto.detik.com/readfoto/2011/03/31
bisa gitu tante...
ReplyDeleteitu jembatannya bisa putus gtu... banjirnya kyk gmana ya?? :D
ReplyDelete@pedox : bisa lah...Allah Maha Kuasa :)
ReplyDelete@kk dieka : silakan maen kemari kk, nyobain sensasi dihantam batu² segede gajah :D
makasih mbak.. saya di lempar batu segede ayam aja takut.. :D
ReplyDeletewah berarti putus dong jalur transportasinya, mesti pake jembatan yang portable nih untuk sementara :nohope:
ReplyDelete@kk dieka : wkwkwk..apalagi saya, batu segede nyamuk aja langsung ngibrit..
ReplyDelete@kk vanleonheart : wow terharu ada pak pemred, ah klo saya mah pake pintu kemana saja juga dah bisa, instan pula :cool:
masyalloh.. sy gak bs pulang.. :(
ReplyDelete@ryan : emang kamu dimana?? kan masih ada jembatan yang satunya, jembatan itu masih boleh dilewati dengan jalan kaki atau kendaraan roda dua. Kalau yang dari arah Semarang/Magelang dengan kendaraan umum nanti turun di daerah Tangkilan yang sebelum jembatan trus jalan kaki lewat jembatan baru nyambung lagi naek kendaraan umum di Prumpung begitu juga sebaliknya yang dari arah Jogja/Muntilan
ReplyDeletemengerikannn...
ReplyDeletejadi pikir2 ne,mw pulang...
jalan kalibawang yang tembus ke borobudur itu bisa dilewati kaga???
@Sunu Agung : kayaknya memang ada yang dialihkan kesitu...coba aja kamu pantau timeline twitter nya @jalinmerapi :)
ReplyDelete