Iceteamaniezt

Wednesday, November 10, 2010

Dampak Gunung Merapi Yang Sedang Meletus (Membangun)

Merapi...sedang membangun, bukan meletus :).....

Itulah sepatah kata Mbah Marijan, sewaktu diajak untuk mengungsi demi menghindari bencana letusan Merapi. Beliau tetep kukuh dengan tugasnya sebagai juru kunci Gunung Merapi sampai akhir hayatnya.

Ya, Merapi memang sedang membangun, karena material² yang dikeluarkan seiring dengan letusannya sangat bernilai bagi anak cucu kita kelak. Banyak orang yang berkata bahwa pasir dari Gunung Merapi berkualitas sangat bagus sebagai bahan bangunan. Abunya juga dinilai dapat menyuburkan tanah. Lihat saja, daerah yang didekat Merapi pasti wilayahnya sangat subur %%-@};-.

Tapi, disisi lain, dalam jangka pendek, letusan Merapi juga berdampak bisa dikatakan tidak baik. Wedhus Gembel Merapi (Awan Panas) bisa memusnahkan apapun yang dilaluinya, bahkan Mbah Marijan, sang juru kunci juga harus tewas karenanya :(. Hujan pasir dan hujan abu yang ditimbulkan sangat deras, bahkan menghujani daerah² yang berjarak lebih dari 20 km.

Termasuk daerahku (Rambeanak, Mungkid, Magelang) yang berjarak sekitar 25 km dari Gunung Merapi. Banyak pohon tumbang akibat tidak kuat menahan derasnya abu dan pasir. Terlebih lagi, hujan pasir dan  abu yang terjadi pada Kamis malam tanggal 4 November 2010 pukul 22.00. Keadaan semakin mencekam, listrik mati, gemuruh Merapi juga terdengar, hujan pasir dan abu sangat deras, terdengar suara kraak...dimana² tanda banyak pohon yang tumbang :-S.
Akhirnnya, tepat pada pukul 00.00, aku dan keluargaku ngungsi atau berlindung tepatnya di masjid dekat rumah sambil mujahadah. Ternyata sudah banyak warga yang berlindung disana. Wajah² mereka tidak jauh beda dengan kami. Takut, berdebar², pucat, dan pasrah :-S. Yang kami lakukan hanya berdoa memohon keselamatan bersama. Kami semua tidak tidur sambil berjaga² takut ada bencana yang lebih besar.

Alhamdulillah, pada keesokan paginya hujan pasir dan abu berangsur² reda. Masih tersisa sedikit ketakutan di wajah kami semua. Kulihat lingkungan sekitar sudah tidak karuan bentuknya. Atap² rumah tertutup pasir dan abu setebal 5 cm, begitu juga tanah yang kami pijak. Pohon² sebagian besar tumbang. Ada beberapa rumah yang tertimpa pohon, tapi alhamdulillah rumahku selamat. Pohon² juga menimpa kabel² listrik sehingga mati listrik total diseluruh desa.
Berikut beberapa foto yang kuambil saat Jum'at pagi tanggal 5 November 2010 pukul 5.30 pagi. Ada beberapa yang tidak jelas, *maklum cuma pake kamera henpon jadul #halah ^:)^.
Rumah mbah ku tertimpa pohon...hikz :(
 Ya, termasuk cukup parah. Menutup akses  jalan serta menyebabkan mati listrik selama 5 hari. Sekarang, saat aku menulis blog ini pun hujan abu sedang berlangsung. Tapi alhamdulillah kami semua masih dilindungi Allah SWT O:). Aku yakin, pasti banyak hikmah dari bencana ini, seperti yang Mbah Marijan bilang. Merapi sedang membangun. Aku pun sudah merasakan hikmah itu sekarang. Apakah ituO:)?? Yang pasti aku bersyukur pada-Nya atas hikmah yang diberikan[-O<.

5 comments:

eiitss..jangan lupa ninggalin comment kamu disini ya...
Makasihhhhhhh..dah berkunjung..